Dalil-dalil tentang tauhid Rububiyyah (keesaan Tuhan) bisa kita klasifikasikan menjadi dua: Pertama: Dalil Fitrah. Sebagaimana fitrah telah menunjukan akan adanya Tuhan, maka demikian juga fitrah menunjukan bahwa Tuhan tersebut esa dan tidak berbilang.
Tanya : Apa konsekuensi dari kalimat laa ilaha illallah? Jawab : Konsekuensi dari kalimat ini adalah menujukan segala bentuk ibadah kepada Allah semata dan meninggalkan peribadatan kepada selain-Nya siapa pun ia atau apa pun bentuknya.
Salah satu ilmu yang wajib dipelajari dalam Islam adalah ilmu tauhid. Tauhid adalah mengesakan Allah dimana kita diwajibkan percaya bahwa hanya Allah lah Sang Pencipta. Tauhid sendiri terbagi lagi dalam 3 jenis, namun pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai tauhid rububiyah.
Tauhid rububiyah adalah keyakinan dalam ajaran Islam tentang tauhid atas segala kehendak dan perbuatan Allah terhadap segala urusan di dalam alam semesta. Dalil utama mengenai tauhid rububiyah adalah Surah Al-Fatihah. Tauhid rububiyah dikaji dalam ilmu kalam dan akidah Islam. Ajaran Islam menganggap bahwa tauhid rububiyah merupakan fitrah bagi
Dalil Fitrah. Pada dasarnya seluruh makhluk-Nya mengakui Tauhid Rububiyyah karena Allah Ta'ala telah memfitrahkan kepada mereka. Mereka mengakui bahwa Allah adalah Sang Pencipta, Sang Pemilik, Sang Pengatur, Yang Menghidupkan, Yang Mematikan, Yang Memberikan rezeki pada setiap makhluk-Nya.
Dapat disimpulkan, Tauhid Rububiyah mencakup dimensi-dimensi keimanan sebagai berikut: 1). Beriman kepada Dzat Allah. 2). Beriman kepada perbuatan-perbuatan ( af'al) Allah yang bersifat umum, Misalnya, menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan, menguasai, dan lain-lain. 3). Beriman kepada takdir Allah.
Apa yang dimaksud Tauhid Rububiyah? >> Mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatanNya, seperti : menciptakan dan memberi rizki. (Ket: aplikasi tauhid ini adalah meyakini bahwa yang berhak Menciptakan dan Memberikan rizki hanyalah Allah.
Tauhid sebagai suatu konsep keimanan dan keyakinan tentang Allah SWT merupakan pondasi bagi agama Islam. Dengannya seorang muslim mengenal identitas diri dan agamanya. Dengannya ia memandang dunia
TAUHID AR-RUBÛBIYAH [1] Tauhid ar-Rubûbiyah adalah mengimani bahwa Allâh itu ada dan meyakini keesaan-Nya dalam segala perbuatan-Nya. Atau meyakini bahwa Allâh adalah al-Khâliq (Pencipta), ar-Râziq (Pemberi rezeki), al-Mudabbir (Pengatur/Penguasa) segala sesuatu, tidak ada sekutu bagi-Nya.
BfghqN. 9xh3qd62pt.pages.dev/3459xh3qd62pt.pages.dev/9069xh3qd62pt.pages.dev/4229xh3qd62pt.pages.dev/9139xh3qd62pt.pages.dev/6139xh3qd62pt.pages.dev/4919xh3qd62pt.pages.dev/2529xh3qd62pt.pages.dev/262
pertanyaan logika tentang tauhid rububiyah