TEORI-TEORI MOTIVASI Teori motivasi mulai dikenal pada tahun 1950-an. Secara khusus, pada awalnya ada tiga teori motivasi antara lain, teori hierarki kebutuhan (the hierarchy of needs theory), teori dua faktor (two factor theory), dan teori X dan Y (theories X and Y). 2.4.1. Teori Hierarki Kebutuhan Teori motivasi terbaik yang diketahui adalah
Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Kayawan Pada PT. PLN Rayon Medan Selatan Sumatera Utara. 2019. Skripsi . Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh Gaya kepemimpinan, Motivasi, dan Kepuasan kerja terhadap Kinerja karyawan, pendekatan penelitian ini adalah penelitian asosiatif.
Cara Anda menetapkan tugas juga bisa mengilhami kerja keras dan adanya perasaan diperlukan. Satu studi menemukan karyawan yang percaya bahwa mereka menyelesaikan sebuah tugas sebagai bagian dari2. Cerita Motivasi : Kerja Adalah Kehormatan. Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya. ”Om beli bunga Om.”. ”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya.
Menurutnya, motivasi kerja positif adalah ketika karyawan menerapkan mindset yang selaras dengan perusahaan sehingga mengarahkan setiap usahanya untuk meraih tujuan bersama, bukan sebaliknya. “Meskipun setiap pekerja punya mimpinya masing-masing, setidaknya selama ia berladang dengan kita, dia tahu betul apa yang harus dilakukan untuk Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol 6 No 3. Handoko, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Ma’ruf, A. (2014). Manajemen Dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Rozalina, dkk. (2015). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Gardjito, A. H. (2014). Pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (Studi pada karyawan bagian produksi PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis, 13(1). Harefa, D. (2020). Peningkatan prestasi rasa percaya diri dan motivasi terhadap kinerja guru ipa. Media Bina Ilmiah. karyawan yang menganggap kinerja kerja penting dan itu dirasakan oleh karyawan perusahaan. Dari hasil penelitian yang telah di analisis secara statistik dengan pengujian regresi sederhana mengenai pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan mem-berikan temuan hasil yaitu menyatakan terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.Dua faktor yang diidentifikasikan oleh Herzberg adalah faktor Motivator dan Hygiene. 1. Faktor Motivator. Kehadiran faktor Motivator akan menyebabkan karyawan bekerja lebih keras. Faktor Motivator ini dapat ditemukan di dalam pekerjaan itu sendiri. Contohnya seperti Prestasi kerja, Pengakuan, sifat Pekerjaan itu sendiri, Tanggung Jawab dan
Penghargaan akan diberikan kepada karyawan loyal atau berprestasi yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Pemberian penghargaan bagi karyawan merupakan suatu tanda apresiasi dari perusahaan dan bertujuan untuk menaikkan motivasi karyawan lain untuk bisa berhasil juga. Karena dengan adanya persaingan yang sehat, maka suasana kerja akan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja, disiplin kerja, dan kepuasan kerja berpengaruh nJJp.