JudulBuku: Shalatlah Seperti Rasulullah (Dalil Keshahihan Shalat ala Aswaja) Penulis : KH. Muhyiddin Abdusshomad Penerbit: Khalista, Surabaya Cetakan: I, Mei 2011 Tebal: xiv+186 Halaman Peresensi: Ach. Syaiful A'la* Shalat adalah ibadah (ritual) yang dipersembahkan kepada Allah SWT sebagai wujud rasa syukur seorang hamba agar mendapat ridha dan rahmat-Nya.
ุงู„ู†ุณุงุก 103 M aka dirikanlah shalat , sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. [ QS. An-Nisaa' : 103 ] Hadits Tentang Adzan Dan Keutamaannya, Sifat Adzan, Jarak antara Adzan dan Iqamah. Adzan sebelum dan setelah waktu Shubuh.
Lakilaki mengerjakan shalat berjama'ah di masjid sedangkan wanita mengerjakan shalat di rumah. Inilah anjuran Rasรปlullรขh Shallallahu 'alaihi wa sallam . Mengerjakan shalat berjama'ah tidak memakan waktu lama, hanya 10 menit, tidak lebih lama dari waktu berdagang, kerja, kuliah, dan makan. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah" [Al-Maa-idah/5: 6]. Dan hadits Ibnu 'Umar, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: DariMalik bin Al-Huwairits radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Shalatlah kalian (dengan cara) sebagaimana kalian melihatku shalat." (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 628 dan Ahmad, 34:157-158] Faedah hadits. 1. SHALATGERHANA BULAN DAN GERHANA MATAHARI Oleh Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul Shalat khusuf (gerhana bulan) dan kusuf (gerhana matahari) merupakan sunnat mua'kkad. Disunatkan bagi orang muslim untuk mengerjakannya. Hal itu didasarkan pada dalil berikut ini. Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia bercerita bahwa pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam terjadi gerhana matahari
Iaberkata; "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat orang yang sakit, beliau lalu menjawab: "Shalatlah kamu dengan berdiri, jika tidak mampu maka shalatlah dengan duduk, dan jika tidak mampu maka shalatlah dengan berbaring."
Siapapuntak dapat menyangkal bahwa untuk mencapai kesempurnaan shalat maka yang pertama-tama diperbaiki adalah dimensi jasadiah/jismiyah ibadah shalat. Tentang ini Nabi yang mulia mengingatkan: ุตู„ูˆุง ูƒู…ุง ุฑุฃูŠุชู…ูˆู†ู‰ ุฃุตู„ู‰ (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰) Artinya: Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat. (HR Bukhari). ุนูŽู†ู’ุงูŽุจูู‰ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุต ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู: ุงูู†ูŽู‘ ุงูŽูˆูŽู‘ู„ูŽ ู…ูŽุง ูŠูุญูŽุงุณูŽุจู ุจูู‡ู ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู’ู„ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ุงู’ู„ู…ูŽูƒู’ุชููˆู’ุจูŽุฉู ููŽุงูู†ู’ ุงูŽุชูŽู…ูŽู‘ู‡ูŽุง ูˆูŽ ุงูู„ุงูŽู‘ ู‚ููŠู’ู„ูŽ. ุงูู†ู’ุธูุฑููˆู’ุงุŒ ู‡ูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุชูŽุทูŽูˆูู‘ุนูุŸ
Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat."8 ุงูŽูŽ ูŽู ูŽ ูŽู’ ูู‘ุฃ ูŽ ูŽูŽูู‘ ูŠุฑุฏุฃ ูŽูŽูŽููู’ ูŽู‘ ุงูˆููู "Ikutilah aku (Nabi Muhammad) dalam melaksanakan manasik hajimu, mungkin saja kalian tidak lagi melihatku setelah tahun ini."9 Dari dua hadits di atas, Rasulullah memberikan contoh langsung
Bukhari(793), Muslim (397)] Hadits Al Musi'u Shalatuhu. Hadits yang mulia ini disebut oleh para ulama dengan istilah Al Musi'u Shalatahu atau hadits orang yang salah dalam shalatnya.
TEhHe.
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/652
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/935
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/121
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/47
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/428
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/557
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/493
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/420
  • hadits tentang shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat