Iaberkata; "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat orang yang sakit, beliau lalu menjawab: "Shalatlah kamu dengan berdiri, jika tidak mampu maka shalatlah dengan duduk, dan jika tidak mampu maka shalatlah dengan berbaring."
Siapapuntak dapat menyangkal bahwa untuk mencapai kesempurnaan shalat maka yang pertama-tama diperbaiki adalah dimensi jasadiah/jismiyah ibadah shalat. Tentang ini Nabi yang mulia mengingatkan: ุตููุง ูู
ุง ุฑุฃูุชู
ููู ุฃุตูู (ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู) Artinya: Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat. (HR Bukhari).
ุนูููุงูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ููุงูู: ุณูู
ูุนูุชู ุฑูุณููููู ุงูููู ุต ูููููููู: ุงูููู ุงูููููู ู
ูุง ููุญูุงุณูุจู ุจููู ุงููุนูุจูุฏู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ุงูุตูููุงูุฉู ุงููู
ูููุชูููุจูุฉู ููุงููู ุงูุชูู
ููููุง ูู ุงููุงูู ูููููู. ุงูููุธูุฑูููุงุ ูููู ูููู ู
ููู ุชูุทููููุนูุ
Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat."8 ุงูู ูู ู ูู ููุฃ ู ูููู ูุฑุฏุฃ ูููููู ูู ุงูููู "Ikutilah aku (Nabi Muhammad) dalam melaksanakan manasik hajimu, mungkin saja kalian tidak lagi melihatku setelah tahun ini."9 Dari dua hadits di atas, Rasulullah memberikan contoh langsung
Bukhari(793), Muslim (397)] Hadits Al Musi'u Shalatuhu. Hadits yang mulia ini disebut oleh para ulama dengan istilah Al Musi'u Shalatahu atau hadits orang yang salah dalam shalatnya.
TEhHe.