Bahanyang digunakan dalam pembuatan jamu diperoleh dari beberapa tanaman obat yang ditanam di kebun milik perusahaan, sehingga para karyawan hanya perlu menanam dan memanen dengan jadwal yang telah ditentukan. Adapun produk-produk dengan menggunakan bahan baku tanaman obat tersebut sebagai berikut : a. Jamu 2. Sumber Bahan

– Hai sobat jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Label Produk. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini. Pengertian Label ProdukTujuan Label ProdukFungsi Label ProdukJenis-Jenis Label ProdukKetentuan dan Peraturan Label ProdukSebarkan iniPosting terkait Pengertian Label Produk Label Produk adalah salah satu bagian dari sebuah produk yang berisikan informasi yang perlu dicantumkan dan diketahui bersama-sama dan umumnya ditempatkan di badan produk dan di packaging produk. Label terdiri dari keterangan yang direpresentasikan dengan kata-kata maupun berupa gambar dimana perannya ialah sebagai sumber informasi mengenai produk tersebut lengkap dengan penjualnya. Label pada produk umumnya memang berupa nama atau singkatnya merek produk. Tujuan Label Produk Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Fungsi Label Produk Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Jenis-Jenis Label Produk Brand Label merupakan penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade Label ialah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label yaitu informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Label Produk Product Label ialah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label Merek Brand Label yakni nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label Tingkat Grade Label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label Deskriptif Descriptive Label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Produk 1. Nama Produk Pangan Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. 2. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. 3. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. 4. Nama dan Alamat Pabrik Pangan Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. 5. Tanggal Kedaluwarsa Pangan Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik Digunakan Sebelum” dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. 6. Nomor Pendaftaran Pangan Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. 7. Kode Produksi Pangan Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. 8. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan “saran penyajian”. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Label Produk Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis & Ketentuannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Pengertian Produk Atribut Produk Produk Domestik Bruto PDB Proses Produksi Pengertian Produk Menurut Para Ahli Lengkap
tahappeningkatan suhu rata-rata pada atmosfer, laut, dan daratan yang ada dibumi. Suhu rata-rata umum pada permukaan bumi telah mingingkat sebanyak 0.74 ± 0.18 oC (1.33 ± 0.32 oF) selama 100 tahun terakhir. Dampak-dampak yang dihasilkan oleh global warming dapat dirasakan dan mempengaruhi lingkungan.
Pengertian Label dan Jenis-Jenis Label Ciri lain dari suatu produk yang harus diperhatikan secara seksama oleh perusahaan ialah apa yang disebut sebagai label. Label adalah suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal mengenai produk atau mengenai penjualannya. Label pada hakikatnya merupakan bagian dari sebuah kemasan pembungkus atau bisa juga merupakan etiket lepas yang ditempelkan pada sebuah produk. Dengan begitu, sudah sewajarnya antara kemasan, merk dan label memiliki kaitan satu sama lain. a. Jenis-Jenis Label Secara umum label bisa didefinisikan atas beberapa bagian atau jenis, dimana jenis-jenis label tersebut antara lain yaitu 1 Label Merk Brand Label ialah merupakan merk yang diletakan pada produk ataupun kemasan. 2 Label Tingkatan Kualitas Grade Label ialah suatu tanda yang mengidentifikasikan kualitas sebuah produk apakah dalam bentuk huruf maupun tanda-tanda lainnya. 3 Label Discriptif Discriptive Label ialah merupakan informasi obyektif mengenai penggunaan, pemeliharaan, penampilan, konstruksi, dan ciri-ciri lain dari produk. Dalam penggunaan label dari suatu merek yang terkenal dan mungkin saja sudah dianggap kuno, tidak selamanya harus dipertahankan melainkan harus diganti dengan label yang lebih sesuai dengan tuntutan keadaan, baik yang berasal dari pesaing ataupun dari konsumen. b. Kemasan Tidaklah lengkap membehas label produk tanpa membehas juga apa itu kemasan. Kemasan ialah seluruh kegiatan merancang serta memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk. Terdapat beberapa alasan kenapa kemasan ini diperlukan, antara lain yaitu a Kemasan memenuhi sasaran keamanan safety dan kemanfaatan. Kemasan bisa melindungi produk dalam perjalanan dari produsen kepada konsumen dan bahkan untuk beberapa kasus sewktu-waktu digunakan oleh konsumen. b Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran perusahaan Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif. c. Pentingnya Kemasan Dalam Pemasaran Memang haruslah diakui bahwa kemasan merupakan sebuah kegiatan yang berorientasi pada produksi serta diadakan khusus untuk mendapatkan manfaat perlindungan dan juga kemudahan. Sampai sekarang ini peranan kemasan dalam kegiatan pemasaran dari waktu ke waktu semakin meningkat dan mulai diakui menjadi salah satu kekuatan utama dalam persaingan pasar. Semakin meluasnya pasar swalayan serta mulai munculnya penjualan otomatis diberbagai jalur utama dan lainnya memberikan sebuah makna yang semakin besar bahwasanya kemasan mengambil alih tugas penjualan pada saat transaksi terjadi.
Bingkisandalam suatu wadah yang dikemas dengan menarik dengan desain khusus dari permintaan pembeli dan biasanya diberikan sebagai pemberian pada saat momen-momen spesial, misalnya momen hari raya, hari kelahiran, hari pernikahan, dan masih banyak lagi. (Bogorhampers, par.1) 1.7 Metode Perancangan 1.7.1 Data yang Dibutuhkan Data Primer Dalam pengemasan lazimnya terdapat label perusahaan yg terdiri dr …​dalam pengemasan produk pangan,faktor penting yg harus dioerhatikan yaitu proses pemberian label labelling. Beberapa keterangan yg mesti ada pada label37 Tuliskanlah prosedur pelabelan & packing kuliner yang baik ?​Mengapa packing yg baik harus dilengkapi dgn label​sebutkan fungsi pelabelan & packing Dalam pengemasan lazimnya terdapatlabel perusahaan yg terdiri dr …​ Jawaban Nama & Alamat perusahaan dalam pengemasan produk pangan,faktor penting yg harus dioerhatikan yaitu proses pemberian label labelling. Beberapa keterangan yg mesti ada pada label EXP,tanggal pembuatan, sertifikat edar dll 37 Tuliskanlah prosedur pelabelan & packing kuliner yangbaik ?​ Jawaban 1. Tidak ada toksin. 2. Biaya rendah. 3. Harus cocok dgn bahan yg dikemas. 4. Kemudahan pembuangan bungkus bekas. Harus menjamin sanitasi & syarat-syarat kesehatan. 6. Kemudahan & keselamatan dlm mengeluarkan isi. 7. Ukuran, berat & bentuk harus sesuai. Penjelasan semoga bermanfaat Mengapa packing yg baik harus dilengkapi dgn label​ Jawaban supaya lebih meyakinkan konsumen lagi sebutkan fungsi pelabelan & packing Sebagai penanda produk & selaku alat untuk mempertahankan ketahanan umur produk Karakteristikusaha. Karakteristik perusahaan jasa : · Ketidakberwujudan( intangibility) : jasa biasanya tidak dapat didentifikasi secara fisik sehingga tidak dapat disimpan dan harus segera dikonsumsi pada saat diperoleh · Ketakterpisahkan(inseparability) : keterlibatan konsumen tidak dapat dipisahkan dari jasa yang harus diberikan dan dalam hal tertentu “Setiap pelaku usaha pangan olahan wajib mencantumkan label pada kemasan pangan olahannya” Sebelum mengedarkan produknya ke masyarakat pelaku usaha pangan olahan akan melakukan pengemasan produknya. Hal itu dilakukan agar makanannya terlindungi dari kerusakan, kotoran, dan jasad renik patogen. Selain itu, fungsi kemasan tidak hanya untuk melindungi produk, tetapi dapat juga berfungsi sebagai sarana untuk mengiklankan produk yang dijual. Dengan membuat desain kemasan yang unik, maka dapat menarik perhatian konsumen. Sehingga tidak heran saat ini banyak kemasan produk makanan yang beraneka ragam dan unik-unik, mulai dari bentuk sampai gambar kemasannya. Membuat desain kemasan yang unik tentuya diperbolehkan karena itu bentuk dari kekreatifitasan para pelaku usaha. Yang perlu diperhatikan adalah label kemasan produk pangan olahan. Karena setiap pelaku usaha pangan olahan wajib mencantumkan label pada kemasannya. Kewajiban itu diatur dalam Pasal 2 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan PBPOM Label Pangan yang berbunyi Setiap orang yang memproduksi pangan olahan di dalam negeri untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label. 2. Setiap orang yang mengimpor pangan olahan untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label pada saat memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pencantuman label di kemasan oleh pelaku usaha harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam PBPOM Label Pangan juga mengatur keterangan label pangan yang harus dicantumkan. Menurut PBPOM Label Pangan paling sedikit label memuat keterangan sebagai berikut Nama Produk Nama produk terdiri atas Nama jenis pangan olahan, merupakan pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori pangan. Nama dagang, dapat berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda. 2. Daftar bahan yang digunakan Pencantuman daftar bahan yang digunakan merupakan daftar bahan yang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan dan bahan penolong. Pencantuman daftar bahan yang digunakan harus dicantumkan dengan jujur. 3. Berat bersih atau isi bersih Merupakan informasi mengenai jumlah pangan olahan yang terdapat di dalam kemasan atau wadah dicantumkan dalam satuan metric. Penulisan berat bersih atau isi bersih ditulis dengan Padat ditulis menggunakan satuan milligram mg, gram g, kilogram kg Cair ditulis menggunakan satuan milliliter ml atau mL, liter l atau L; Semi padat ditulis menggunakan satuan milligram mg, gram g, kilogram kg, milliliter ml atau mL, liter l atau L. 4. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor Pencantuman nama dan alamat yang memproduksi atau mengimpor harus jelas, siapa yang memproduksi atau siapa yang mengimpor. 5. Halal bagi yang dipersyaratkanPelaku usaha yang memproduksi atau mengimpor pangan olahan yang dikemas eceran untuk diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib mencantumkan keterangan halal setelah mendapatkan sertifikat halal. 6. Tanggal Kode Produksi Tanggal dan kode produksi paling sedikit memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan pada kondisi dan waktu tertentu. Tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi. Keterangan tempat pencantuman kode produksi dapat berupa 1. “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng” 2. “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”. 7. Keterangan kadaluarsa Keterangan kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan kadaluarsa juga dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kadaluawarsa, yaitu roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam Pencantuman nomor izin edar pada label harus sesuai dengan nomor pendaftaran pangan yang tercantum pada izin edar. jika pangan olahan diproduksi oleh PIRT, maka pada label harus dicantumkan tulisan “P-IRT”.9. Asal usul bahan pangan tertentuKeterangan tentang asal usul bahan pangan tertentu meliputi 1. Asal bahan pangan tertentu yang bersumber dari hewan atau tanaman 2. Pangan yang diproduksi melalui proses khusus. Padalevel bawah ,perusahaan memerlukan pekerja yang terampil dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin dan memiliki sedikit risiko. 2. Pada tingkat manajemen menengah,disebut pengambil risiko karena manajer diberi kebebasan untuk berinovasi dan membuat perubahan kecil dalam prosedur dan fungsi-fungsi organisasi Interface terdiri

Coba sebutkan jenis label pada makanan apa saja? – Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, konsumen biasanya akan mengecek label yang tertera pada kemasan. Kemasan produk memiliki peran penting, yaitu menarik perhatian konsumen dan label makanan berfungsi untuk meyakinkan konsumen. Label makanan merupakan bagian pada kemasan yang berisi keterangan suatu produk. Keterangan ini dapat berupa tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya sebagai rujukan sumber informasi. Bahkan, pemerintah juga turut serta mengatur desain label makanan. Aturan ini tecantum dalam Undang-Undang tentang pangan Nomor 7 tahun 1996. Ada beberapa jenis label produk yang biasa digunakan, diantaranya yaitu Label produk product label Ini merupakan jenis label yang banyak digunakan. Informasi harus lengkap, termasuk bahan dasar, bahan tambahan, informasi gizi, komposisi, kandungan, isi produk, legalitas, hingga tanggal kedaluwarsa. Ada pula beberapa izin dari dinas yang wajib ditambahkan, seperti dari BPOM atau sertifikat halal dari MUI. Ada banyak poin lainnya yang wajib dicantumkan, karenanya pemanfaatan ruang kemasan produk harus diatur saat membuat desain label produk makanan. Label merek brand label Label merek hanya sebuah merek atau logo yang tercantum pada kemasan produk. Lokasinya bisa dimana saja, begitu pula dengan dimensinya. Label merek bertujuan untuk menjelaskan siapa pembuat produk tersebut. Alasan label merek dicantumkan pada kemasan yaitu label merek ditujukan untuk membuat ciri khas dari suatu perusahaan agar nampak jelas. Label tingkat grade label Jenis ini dimanfaatkan untuk memberi tahu mutu atau tingkat suatu produk. Misalnya, grade 1, grade 2, dan seterusnya untuk kualitas produk. Klasifikasi kode yang dipakai bisa berupa apapun, karena memang tidak ada aturan tertentu. Label deskriptif descriptive label Label ini berfungsi menjelaskan suatu produk. Seperti, “Dibuat 100% dari bahan organik” atau “100% bebas bahan pengawet”. Penjelasan dimaksud sangat luas maknanya, bisa ciri-ciri produk atau cara pemakaian. Jenis label seperti ini sering dijumpai pada makanan kaleng, tepung bumbu, dll. Fungsi label makanan yaitu Untuk mengenali produknya Untuk menunjukkan kelasnya Untuk mengetahui informasi penting mengenai waktu, tempat, dan lainnya makanan diproduksi Untuk mendapat kepercayaan konsumen Untuk mendongkrak penjualan Sebagai sarana promosi Itulah beberapa jenis label pada kemasan produk beserta fungsinya. Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

Halberikutnya adalah memasang label pada kemasan kopi. Memasang label kemasan yang berupa informasi tentang produk kopi tidak boleh dilewatkan pada proses pengemasan. Anda bisa mendapatkan informasi seperti nama dan merek produk, berat kopi, komposisi, label halal dan izin produk, nama perusahaan atau produksi dan informasi penting lainnya. Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label Ketentuan mengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan. Berikut ini beberapa pengertian dan definisi label dari beberapa sumber buku Menurut Marinus 2002192, label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Menurut Kotler 2000477, label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya mencantumkan merek atau informasi. Menurut Tjiptono 1997107, label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket tanda pengenal yang dicantelkan pada produk. Menurut Swasta 1984141, label yaitu bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan kata-kata tentang barang tersebut atau penjualnya. Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusnya, atau mungkin merupakan suatu etiket yang tertempel secara langsung pada suatu barang. Fungsi dan Tujuan Label Label bukan hanya sebagai alat penyampai informasi, namun juga berfungsi sebagai iklan dan branding sebuah produk. Menurut Kotler 2000478, fungsi label adalah sebagai berikut Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Adapun tujuan label adalah sebagai berikut Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Jenis-jenis Label Menurut Marinus 2002192, terdapat tiga tipe label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Brand label adalah penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label adalah informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Sedangkan menurut Simamora 2000502, label diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut Label produk product label adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek brand label adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label tingkat grade label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label deskriptif descriptive label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, label produk sekurang-kurangnya memuat nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia. Nama Produk Pangan. Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan. Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan. Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. Nama dan Alamat Pabrik Pangan. Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. Tanggal Kedaluwarsa Pangan. Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan "Baik Digunakan Sebelum" dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. Nomor Pendaftaran Pangan. Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. Kode Produksi Pangan. Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan. Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan "saran penyajian". Daftar Pustaka Marinus, Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta Raja Grafindo Persada. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Swastha, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta Liberty. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat. Mediayang digunakan adalah mesin yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk gumpalan-gumpalan halus. Hasil dari tahap ini adalah yakult konsentrat, kemudian dimasukkan ke blending pump dan ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah yakult. 4. Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin.
– Pernahkah kalian membaca sebuah label? Label biasanya ditemukan pada produk-produk kecantikan, obat-obatan, dan makanan. Apa saja yang tercantum dalam label? Berikut penjelasannyaPengertian label dalam bahasa Inggris Dilansir dari Oxford Learner’s Dictionaries, label is a piece of paper, etc. that is attached to something and that gives information about it. Label merupakan selembar kertas dan lain-lain yang melekat pada sesuatu dan yang memberikan informasi tentangnya. Label biasa dijumpai di sebuah produk, entah itu produk pakaian, makanan dan minuman, obat-obatan, kosmetik, dan produk perawatan tubuh. Beberapa bentuk label di antaranya ada di bagian kemasan atau wadah, bisa juga diselipkan dalam produknya, seperti misal label baju. Baca juga Contoh Resep Makanan dalam Bahasa Inggris Bagian-bagian label Dalam sebuah label, ada beberapa informasi yang berkaitan dengan produknya. Informasi tersebut ialah Name of the product nama produk Content/amount isi/jumlah Description deskripsi produk Ingredients bahan/komposisi Nutrition facts informasi gizi Directions to use petunjuk penggunaan / directions to use and dosage petunjuk penggunaan dan dosis untuk obat-obatan Directions to store petunjuk penyimpanan Expiration date tanggal kadaluarsa Baca juga Contoh Undangan Ulang Tahun dalam Bahasa Inggris Fungsi label Fungsi dari sebuah label adalah untuk menunjukkan informasi detail tentang sebuah produk. Kita juga bisa lebih berhati-hati dalam membeli atau menggunakan suatu produk karena bisa melihat terlebih dahulu apa saja yang terkandung di dalamnya. Contoh label Berikut ini contoh label minuman dalam bahasa Inggris oleh Pretty Lethal Designs dilansir dari LETHAL DESIGNS Contoh label minuman dalam bahasa Inggris. Baca juga Nama-nama Sayuran dalam Bahasa Inggris Bagian-bagian label Berikut adalah bagian-bagian dari label pada produk tersebut Name of the product UNMOO almond milk Content/amount 1,4L Description almond milk soy-free, lactose-free. 50% more calcium than milk Ingredients almond milk, calcium carbonate, sea salt, locust bean gum Directions to use - Directions to store - Expiration date - Terjemahan Nama produk UNMOO Almond Milk susu almond UNMOO Isi/jumlah 1,4 liter Deskripsi produk susu almond bebas kedelai, bebas laktosa. 50% lebih banyak kalsium dibanding susu. Bahan/komposisi susu almond, kalsium karbonat, garam laut, locust bean gum. Petunjuk penggunaan - Petunjuk penyimpanan - Tanggal kadaluarsa - Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
PEMBUATANDESAIN DAN PENGEMASAN PRODUK PENGAWETAN BAHAN NABATI DAN HEWANI Dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label (labelling). Label merupakan keterangan/ informasi mengenai produk pangan berupa gambar atau tulisan yang dicetak, ditempel, atau dimasukkan ke dalam Padapostingan kali ini gue akan share Info berkenaan Modul kesehatan dan keselamatan kerja, informasi ini dihimpun dari berbagai sumber menjadi mohon maaf jika informasinya tidak cukup lengkap atau kurang tepat. Artikel kali ini juga membahas berkenaan P2k3 Yang Dibentuk Di Suatu Perusahaan Terdiri Dari Unsur - Berbagai Unsur, Modul

Contohpenggunaan serat nabati pada kemasan adalah penggunaan karung goni. Karung goni mempunyai sifat yang baik karena fleksibel, relatif murah, dapat melindungi bahan dari kelembaban, mudah menutup kembali bila goni diganco untuk membantu pengangkutan, atau ditusuk untuk mengambilan contoh, mudah dalam penyimpanan dengan cara

kegiatanlogistik secara terpadu di dalam perusahan.Manajemen kegiatan logistik biasanya diarahkan dan diawasi dari berbagai kegiatan dalam bagian yang ada dalam perusahaan. Bila terjadi kerancuan hak, wewenang dan tanggung jawab akan mengakibatkan terjdinya pemborosan yang sering menghambat tercapainya tujuan logistik itu sendiri. nsP4.
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/646
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/616
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/328
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/858
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/450
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/615
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/974
  • 9xh3qd62pt.pages.dev/468
  • dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari